Kota. Tasik kabarjurnalis.com — Sejumlah pedagang yang menyewa lapak di kantin Mall Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota Tasikmalaya mengeluhkan penurunan jumlah pengunjung dalam beberapa bulan terakhir. Sepinya aktivitas di area kantin dinilai berdampak langsung pada pendapatan harian mereka.
Menurut pengakuan beberapa pedagang, salah satu penyebab utama sepinya pengunjung adalah hilangnya fasilitas pendukung seperti, musik dan televisi, yang sebelumnya menjadi daya tarik dan hiburan bagi pengunjung maupun pegawai instansi yang beraktivitas di MPP. Selasa (9/9/2025).
“Dulu ada musik dan TV, suasananya hidup. Sekarang sunyi, orang jadi malas mampir. Padahal kami sudah bayar sewa,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Pedagang juga menyebut bahwa fasilitas tersebut sebelumnya digunakan dalam kegiatan salah satu dinas di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, namun hingga kini belum dikembalikan atau diaktifkan kembali di area kantin.
Penurunan jumlah pengunjung disebut cukup signifikan sejak awal tahun, terutama setelah beberapa layanan dinas mulai beralih ke sistem digital dan mengurangi interaksi langsung di lokasi. Hal ini membuat kantin yang semula ramai saat jam istirahat kini tampak lengang.
Para pedagang berharap Pemkot Tasikmalaya dapat segera meninjau kembali kondisi kantin dan mengembalikan fasilitas yang sempat ada, agar suasana kembali kondusif dan menarik minat pengunjung.
“Kami tidak minta macam-macam, cukup dikembalikan saja fasilitas hiburan ringan seperti dulu. Itu sangat membantu kami,” tambah pedagang lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak dinas terkait mengenai keluhan tersebut. Aliansi Media Online Kota Tasikmalaya berencana mengajukan permintaan klarifikasi kepada pengelola MPP dan DPMPTSP yang bersangkutan. (dra)

